JEDDAH - Gedung pencakar langit (skyscraper) yang diklaim bakal jadi tertinggi di dunia, yakni Kingdom Tower di Jeddah, Arab Saudi akan rampung dalam waktu lima tahun atau sekira 63 bulan lagi dari sekarang. Hal ini disampaikan langsung oleh Bos Kingdom Holding Company (KHC) Pangeran Alwaleed bin Taal, pemilik mega proyek tersebut.
Seperti dilansir Menafn, Senin (16/4/2012), konglomerat Arab Saudi ini menyatakan, dana investasi untuk membangun Kingdom Tower senilai 8,8 miliar riyal Saudi atau sekira Rp21,5 triliun. Angka ini telah bertambah dari sebelumnya yang pernah disampaikan Pangeran Alwaleed senilai 7,3 miliar riyal Saudi atau sekira Rp17,9 triliun (Rp2.451 per riyal Saudi).
Menurutnya, untuk membangun proyek yang akan menggantikan posisi Burj Khalifa Dubai sebagai gedung teringgi di dunia, dengan ketinggian mencapai 1.000 meter ini, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan raksasa Arab lainnya, seperti Saudi Binladin Group (SBG) yang ikut menginvestasikan dana senilai 1,5 miliar riyal Saudi atau sekira Rp36,7 miliar.
Gambar model Kingdom Tower (foto: skyscrapercity)
"Kami bermaksud menjadikan Kingdom Tower untuk menjadi mesin ekonomi sekaligus simbol baru kebanggaan ekonomi dan budaya Kerajaan Arab Saudi kepada masyarakat dunia," kata Executive Director, yang juga pengembang dan investor lokal perusahaan anak grup KHC, dan juga salah satu anggota dalam Jeddah Economic Company Talal Al-Maiman.
Dengan total area konstruksi seluas 500 ribu meter persegi (m2), Kingdom Tower nantinya akan difungsikan sebagai bangunan mixed-use, yang akan diisi oleh jaringan hotel Four Seasons, layanan apartemen dari Four Seasons, perkantoran kelas pertama, kondominium mewah dan observatorium yang lebih tinggi dari yang ada saat ini di dunia.
Meskipun pembangunan proyek ini di lain pihak juga mendapat kecaman dan ketidaksetujuan banyak pihak, namun, nyatanya lisensi untuk membangun Kingdom Tower telah diperoleh dari pemerintah Kota Jeddah pada 19 Februari lalu. KHC sebagai pemilik utama proyek ini pun tak mau ketinggalan waktu dan kesempatan untuk segera membuktikannya kepada seluruh dunia.
(rhs)
Seperti dilansir Menafn, Senin (16/4/2012), konglomerat Arab Saudi ini menyatakan, dana investasi untuk membangun Kingdom Tower senilai 8,8 miliar riyal Saudi atau sekira Rp21,5 triliun. Angka ini telah bertambah dari sebelumnya yang pernah disampaikan Pangeran Alwaleed senilai 7,3 miliar riyal Saudi atau sekira Rp17,9 triliun (Rp2.451 per riyal Saudi).
Menurutnya, untuk membangun proyek yang akan menggantikan posisi Burj Khalifa Dubai sebagai gedung teringgi di dunia, dengan ketinggian mencapai 1.000 meter ini, pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan raksasa Arab lainnya, seperti Saudi Binladin Group (SBG) yang ikut menginvestasikan dana senilai 1,5 miliar riyal Saudi atau sekira Rp36,7 miliar.
Gambar model Kingdom Tower (foto: skyscrapercity)
"Kami bermaksud menjadikan Kingdom Tower untuk menjadi mesin ekonomi sekaligus simbol baru kebanggaan ekonomi dan budaya Kerajaan Arab Saudi kepada masyarakat dunia," kata Executive Director, yang juga pengembang dan investor lokal perusahaan anak grup KHC, dan juga salah satu anggota dalam Jeddah Economic Company Talal Al-Maiman.
Dengan total area konstruksi seluas 500 ribu meter persegi (m2), Kingdom Tower nantinya akan difungsikan sebagai bangunan mixed-use, yang akan diisi oleh jaringan hotel Four Seasons, layanan apartemen dari Four Seasons, perkantoran kelas pertama, kondominium mewah dan observatorium yang lebih tinggi dari yang ada saat ini di dunia.
Meskipun pembangunan proyek ini di lain pihak juga mendapat kecaman dan ketidaksetujuan banyak pihak, namun, nyatanya lisensi untuk membangun Kingdom Tower telah diperoleh dari pemerintah Kota Jeddah pada 19 Februari lalu. KHC sebagai pemilik utama proyek ini pun tak mau ketinggalan waktu dan kesempatan untuk segera membuktikannya kepada seluruh dunia.
(rhs)
sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar